Kebakaran Terus Terjadi di TPA Alak Kota Kupang, Warga Curigai Pemerintah

image_title_here
Ilustrasi Kebakaran Terus Terjadi di TPA Alak Kota Kupang


News, Kupang - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Alak kerap terbakar setiap malam, meski tidak mengeluarkan asap sebanyak beberapa hari terakhir.


Namun, hal itu tetap menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan masyarakat setempat.


Tempat Pembuangan Akhir (TPA) adalah lokasi yang digunakan untuk menampung sampah akhir dari masyarakat atau industri.


Di Alak, TPA tersebut kerap terbakar setiap malam meskipun tidak mengeluarkan asap sebanyak beberapa hari terakhir.


Hal ini menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan masyarakat setempat.


Warga sekitar sudah melaporkan hal ini ke organisasi lingkungan hidup seperti WALHI NTT dan DPRD Kota Kupang.


Jibrael Mafo dari kelompok Tapeda atau Taruna Peduli Alam Kelurahan Alak mengatakan pada Rabu (14/12/2022) bahwa peristiwa tersebut telah terjadi selama dua bulan terakhir.


Dia juga menyatakan bahwa asap selalu muncul pada malam hari dan akhir-akhir ini, warga yang turun langsung untuk menangani masalah ini juga menemukan banyak titik api di TPA Alak Kota Kupang.


Menurut penduduk, kemungkinan besar kejadian ini dilakukan secara sengaja dan hal ini menyebabkan Pemerintah Kota Kupang menjadi sosok yang paling dicurigai oleh masyarakat


"Apalagi kalau bukan untuk mengurangi sampah di lokasi itu karena memang sampah di lokasi itu sudah sangat padat," katanya.


Walaupun demikian, ia tetap berharap ada solusi terkait kejadian yang terus terulang ini sehingga tidak mengorbankan siapa pun, terutama masyarakat sekitar yang terdampak polusi dari TPA Alak.


"Kami pun berpikir, mungkin apinya sudah berada di tumpukan sampah yang sangat tebal sehingga apinya tidak mati meskipun disiram," katanya.


DLHK Kota Kupang yang merupakan pengelola TPA mengaku tidak memiliki bukti pasti tentang kejadian ini.


Orson Nawa, sebagai kepala dinas tersebut, mencurigai bahwa api terjadi karena tumpukan sampah yang mudah terbakar dan mengandung gas metana terkena sinar matahari.


"Tapi kami tidak memiliki bukti apakah itu terbakar atau dibakar," katanya.


DLHK bersama petugas pemadam kebakaran juga mengalami kesulitan saat melakukan pemadaman, karena lapisan sampah yang tebal dan munculnya titik api baru.


Untuk diketahui, penataan TPA Alak selama ini menggunakan metode open dumping atau penimbunan sampah dengan menutupi sampah tersebut dengan tanah yang digali dari area sekitarnya.


Ini membuat mereka sendiri yang kewalahan untuk mengungkapnya dan menghentikan api yang telah menyebar ke bagian dalam tumpukan itu.


Wakil Ketua DPRD Kota Kupang, Chris Baitanu, menegaskan bahwa polusi dari kebakaran ini tidak boleh terjadi lagi dan pihaknya mendukung penggunaan TPA baru dan mendorong penataan sampah hingga daur ulang.


Untuk itu, peraturan daerah tentang penanganan sampah perlu direvisi agar dapat mengatur penggunaan sampah mulai dari rumah tangga dengan lebih efisien dan ekonomis.***


Source:
www.victorynews.id

Kupang Digital Blog Kupang Digital - East Nusa Tenggara

0 Response to "Kebakaran Terus Terjadi di TPA Alak Kota Kupang, Warga Curigai Pemerintah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel